Jumat, 24 April 2015

Ikhlas Kunci Hidup

Alhamdulillah akhir-akhir ini mendapat pelajaran yang sangat berharga. pelajaran tentang indahnya kesabaran,pelajaran tentang indahnya makna hidup jika kita ikhlas menjalaninya semata-mata hanya karena sang Khaliq.
saya pernah menjumpai beberapa pedagang kaki lima yang sangat-sangat tegar dan ikhlas menjalani hidup. salah satu contohnya ketika saya bertemu dengan seorang lelaki lanjut usia dengan postur tubuh yang sudah bungkuk,kulit keriput dan rambut memutih. saya pernah menjumpai lelaki tua ini dua kali dengan waktu dan tempat yang berbeda. saat pertama kali waktu siang ia mendorong gerobaknya dengan keringat-keringat yang keluar dari tubuhnya. dan yang kedua saat pada malam hari saat itu sedang hujan gerimis. pada saat malam hari inilah saya mencoba mendekati dan memanngil bapak tua tersebut.
S: bapak jualan apa?
B: jualan susu nduk
S: oalah berapaan pak?
B: 3500 nduk
S: beli 3 pak, bapak tinggal dimana?
B: di Batu
S: (dengan muka heran dan bertanya) jualan sampai sini?
B: bukan hanya sampai sini nduk, dari Batu sampai Sawojojar
S: diam dan tersenyum

Kalaupun anda orang Malang ataupun sudah pernah berkunjung ke Malang pasti bakalan tau jarak dari Batu ke Sawojajar jauhya seperti apa.
setelah adanya percakapan singkat tadi, pikiran saya adalah dimana anak-anaknya sampai tega membiarkan Bapak yang sudah tua dan sudah seharusnya beristirhat seperti lelaki lanjut usia lainnya.tujuan saya membeli susu tersebut yaitu saya lebih memilih membeli dagangan orang yang sudah berusaha keras melawan hidup seperti itu dibandingkan dengan lelaki atau perempuan yang secara fisik masih kuat tetapi mereka hanya berharap mendapatkan uang dari orang-orang yang berjalan disekitar mereka. ataupun lelaki atau wanita yang masih kuat lalu hanya menjadi pengamen tanpa ada keinginan untuk mencari pekerjaan lainnya. dari sini juga saya bisa mengambil pelajaran hidup bahwa berjuang keras melawan hidup itu lebih penting dan lebih berguna dibanding dengan hanya mengeluh yang hasilnya nanti sia-sia.
terkadang orang-orang yang seperti inilah yang kebanyakan lebih mengerti tujuan hidup yang sebenarnya, lebih mengerti bahwa hidup di dunia itu tak selamanya, lebih mengerti bahwa Sebuah kesabaran yang ikhlas akan menghasilkan sesuatu yang indah. dibandingkan dengan orang-orang kalangan atas yang tidak sedikit lebih mementingkan jabatan dan karier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar